Ajaran Liberal “Anak bukan pencapaian orang tua… Anak bukan investasi orang tua…”

Ajaran Liberal "Anak bukan pencapaian orang tua... Anak bukan investasi orang tua..." ajaran liberal anak bukan pencapaian orang tua anak bukan investasi orang tua Liberal

PORTALISLAM.CO.ID – Ini menurut saya ialah tuntunan liberalAnak bebas tidak terlilit sama orang tuanya karena anak dipandang bukan gagasan/investasi periode tua…

Di Islam benar-benar tegas mengajari bagaimana kewajiban jaga, menjaga, dan menghargai orangtua sekalinya orang tuanya kafir…

Di dalam soal waris juga terang tercatat masing-masing orangtua mempunyai hak 1/6 dan istri cuma mempunyai hak 1/8… bekasnya haknya anak-anak…

Dari detailnya bab waris ini bisa disaksikan jika Islam memberi agunan pada setiap proses kehidupan manusia saat yang bertanggung-jawab wafat… Allah telah atur sedetail mungkin…
Berkesan hak istri sedikit… tidak… Hak istri sebenarnya berada di dalam hak anak-anaknya… karena anak mempunyai kewajiban untuk jaga dan membuat perlindungan ibunya… saat ia wafat 1/6 hartanya ialah punya ibunya…

“Anak bukan perolehan orangtua… Anak bukan investasi orangtua…” ini memungkiri dalil-dalil dalam Islam… Kewajiban orangtua ialah jadikan anak-anaknya sukses dunia dan akhirat… soleh dan solehah… Mempunyai anak soleh dan solehah in Syaa Allah tidak ada ceritanya orangtua ditelantarkan… Nantinya anak itu akan jadi orangtua dan jadi kakek nenek… Berikut transisi kehidupan dalam Islam… Anak kecil dirawat orang tuanya…. saat besar ia akan menjaga orang tuanya dan anaknya… Transisi itu terus berputar-putar…

Jika ide liberal digunakan… Saat anaknya sukses tapi tidak punya orang tuanya… lalu ketika orang tuanya telah jompo siapakah yang menjaganya??? Panti jompo berbayar??? Iya jika masih mempunyai uang… jika gak punyai uang siapakah yang menjaganya??? tidakkah bakal menjadi tanggungan seseorang???

Ingat ya… Ini hari yang menjadi menantu… esok bakal menjadi mertua… Istri yang gak kompak sama mertuanya janganlah sampai saat nanti tua memperoleh hal sama… Suami yang tidak perduli mertuanya janganlah sampai kelak pun tidak dihiraukan menantunya…

Siapa menabur ia memetik…

(Mila Machmudah Djamhari)

Tinggalkan Balasan