PORTALISLAM.CO.ID – Membawa keranda dan kardus durian, beberapa puluh orang yang mengatasdirikan dari Pergerakan Mahasiswa dan Santri Nusantara (Germas NU) meminta Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) untuk tangkap Ketua Umum (Ketua umum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam kasus “kardus durian”.
Hal tersebut dikatakan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) tindakan Germas NU, Ismail, saat berorasi di atas mobil instruksi di muka Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (28/9).
Pengamatan Kantor Informasi Politik RMOL, beberapa puluh orang ini lakukan tindakan demonstrasi dengan bawa beragam atribut. Dimulai dari bendera, banner yang berisi tuntutan mereka masalah Cak Imin, kardus, keranda, dan beberapa foto bermotif Cak Imin.
Dalam pidatonya, Ismail minta KPK bertanggung jawab pengakuan beberapa lalu lewat Jurubicara Sektor Pengusutan KPK Ali Fikri yang janji akan mempelajari kembali kasus “kardus durian” yang diperhitungkan menggeret nama Cak Imin.
“Minta KPK selekasnya tangkap tersangka Muhaimin Iskandar atas kasus ‘kardus durian’ yang telah terlambat sekitaran 11 tahun, karena sudah penuhi alat bukti minimum sama sesuai ketetapan KUHAP,” tutur Ismail dalam pidatonya.
Germas NU mengharap supaya KPK terus stabil sebagai instansi negara yang berani, jujur, dan luar biasa, dan tidak pilih kasih pada petinggi khalayak dalam soal pembasmian korupsi.
“KPK tangkap selekasnya Muhaimin Iskandar yang diperhitungkan turut serta dalam kasus saja PPID tahun bujet 2014. Dan selekasnya adili Muhaimin Iskandar yang diperhitungkan kuat ikut berperanan dan terima suap Rp 7 milia dari Hong Harta bersama Musa Zainudin atas project PUPR tahun 2016, dan minta KPK mengecek Muhaimin Iskandar yang diperhitungkan turut serta dalam kasus makelar jual-beli obat Covid-19 dengan Menteri Kesehatan,” ujarnya.