Garuda Indonesia Katanya Untung Rp 57,28 Triliun, Tere Liye Bongkar FAKTA Sebenarnya

Garuda Indonesia Katanya Untung Rp 57,28 Triliun, Tere Liye Bongkar FAKTA Sebenarnya garuda indonesia katanya untung rp 5728 triliun tere liye bongkar fakta sebenarnya Garuda Indonesia

BOMBASTIS

PORTALISLAM.CO.ID – Berapakah hutang Garuda yang diolah PKPU? 142 trilyun. Terbagi dalam 104 trilyun dari lessor (perusahaan leasing) pesawat, 34 trilyun non lessor, 4 trilyun faksi preferen.

Lalu Garuda lakukan restrukturisasi. Diundanglah itu semua lessor, yang memberi utang, pemegang sukuk, dan lain-lain. Semua diundang, terhitung yang memberi hutang 100 juta, nyangkut di Garuda. Diundang semua. Lalu diberitahu: Kalian tentukan mana, restrukturisasi besok2 ada keinginan sembuh, uang balik, atau bila Garuda pailit, itu uang kalian dapat blas tidak balik mayoritas atau justru semua.

Nasib. Lessor, pemegang sukuk, bank2 yang memberi pinjam mikir dech. Oke, setuju. Mereka ingin.

Ada banyak tipe restrukturisasi ini. (1) Itu hutang diundur bayarnya, dgn nerbitin coupon hutang baru, (2) Itu hutang diganti dgn saham garuda. (3) itu hutang dihapus, diikhlaskan, (4) itu hutang dilalaikan saja, cincai, hadiah dech, dan lain-lain.

Nach, pilihan 3, 4, dstnya ini halu, alias ngimpi. Perusahaan mana sich yang ikhlasin uang trilyunan? Tetapi pilihan 1 dan 2 logis.

Dus, PKPU (Penangguhan Kewajiban Pembayaran Hutang) disetujui, beberapa hutang-hutang Garuda ini diberi coupon hutang baru, beberapa kembali diganti dgn saham. Sementara hutang ke bank2, diperpanjang pembayarannya sampai 20 tahun setelah itu. Detilnya, silakan bertanya ke management Garuda. Yang dibayar mahal2 itu ialah direksi, konselor restrukturisasi, dan lain-lain, tidak boleh tanya ke saya detilnya.

Tetapi yang utama di sini yaitu, saat hutang diganti jadi saham, bila nilai saham lebih kecil dibandingkan nilai hutang tersebut, karena itu automatis Garuda akan mengaku keuntungan. Kok ingin itu yang memberi utang dibayarkan saham dgn lebih rendah dari nilai hutangnya? Tanya saja ke mereka kok ingin, tidak boleh bertanya saya. Kemungkinan mereka yakin kekuatan saham Garuda di masa datang. Atau dibanding bablas tidak bisa apa2, biarlah, mengambil saja sahamnya.

Terhitung restukturisasi hutang yang lain, ganti barang, ganti apalah, saat nilai penukarnya lebih kecil dari nilai hutangnya, Garuda bisa jadi mencatat keuntungan

Maka, sim salabim, Garuda mendadak untung 50 trilyun lebih. Untung apa? Ya restrukturisasi utang tadi.

Tapi eh tapi, sebelum pejabat, elit2 Garuda koar2 soal ini, tolong tunggu dulu. Pastikan jika angka2 ini betulan valid, pastikan kaidah akuntansi dilakukan dgn akurat, dll. Ehem, kamu jangan lupa loh 2019, laporan keuangan kamu itu ditolak oleh komisaris sendiri, dan terpaksa direvisi.

Dan lebih bernilai kembali, pastikanlah kamu secara operasional keuntungan beneran, dan itu berkaitan. Karena eh karena trilyunan loh uang rakyat dipakai untuk menolong Garuda ini semenjak beberapa puluh tahun kemarin. Silakan mencari sendiri datanya.

Saya Tere Liye, sebagai rakyat Indonesia, pemilik Garuda bersama beberapa ratus juta yang lain, sebenarnya ingin kalian ngomong keuntungan 1000 trilyun, sorry, Garuda ini tidak banyak faedahnya untuk rakyat. Ticket paling muahal. Jalur terbatas. Siapa sich yang naik Garuda? Ehem, umumnya sich yang dapat reimburse perjalanan dinas. Jika gunakan uang sendiri, ayolah ngaku saja, tidak perlu berlagak kaya dech. Kamu selalu naik Garuda gunakan uang sendiri? Wakakakak!

Ticket Garuda itu mahal. Kalian dapat ke Eropa dgn uang delapan juta PP loh, naik Qatar, Turkish, dan lain-lain. Terbang 12-14 jam. Lah, ke Sorong saja, silakan check sendiri ticket Garuda. Ke Aceh, silakan check sendiri.

Selamat Garuda, atas keuntungan restukturisasinya. Mudah-mudahan akhir 2022 ini, neraca keuangan kalian tidak dikoreksi, apa lagi ditampik dech. Dan mudah-mudahan, berhenti sajalah kalian memberatkan rakyat. Bukanlah memberi ticket murah ke rakyat, eh justru dibantu sama rakyat, diberi modal kembali.

Bila Garuda ini mulai sehat, jual saja. Di bumi ini, negara2 maju sdh lama sekali tidak punyai maskapal nasional. Untuk apa? Ngerepotin. Silakan mencari sendiri beritanya, apa negara2 hebat seperti Amerika, dan lain-lain masih mempunyai maskapal nasional. Kelak kamu terkejut dech.

Dan buat buzzer, berhenti sajalah kalian bersorak atas hal-hal ini. Ingin hutang Garuda itu tinggal 50%, itu masih tetap nilai 70 trilyun. Garuda ini dari dahulu banyak bos2nya yang masuk penjara, kriminil, penjahat. Kalian silakan bersorak bila besok2 ticket Garuda tambah murah dibandingkan Lion Air. Servis terbaik. Betul2 bermanfaat untuk rakyat. Lah, kamu naik Garuda tidak pernah, belainnya seperti kamu direksinya. Ambyar!

By Tere Liye (Novelis yang juga Akuntan)

Tinggalkan Balasan