Ketum PP PERSISTRI: Imbangi Melek Teknologi dengan Pondasi Agama yang Kuat

Ketum PP PERSISTRI: Imbangi Melek Teknologi dengan Pondasi Agama yang Kuat ketum pp persistri imbangi melek teknologi dengan pondasi agama yang kuat
Ketum PP PERSISTRI: Imbangi Melek Teknologi dengan Pondasi Agama yang Kuat

PORTALISLAM.CO.ID – BANDUNG, Ketua Umum PP PERSISTRI Hj. Lia Yuliani, M. Ag mengutarakan perasaan senang dan bersedih yang berpadu solid, dalam khutbah iftitah yang dikatakan dalam pembukaan intern Muktamar XIII PERSISTRI, Sabtu (24/09).

“Mudah-mudahan apa yang kita alami ini selalu jadi tadzkiroh dan perbekalan, jika kita berada di jamiyyah tidak cuma berjumpa dan usai di sini saja, tetapi kita akan berjumpa kembali di surganya Allah,” jelasnya.

Tidak lupa dianya sampaikan rasa terima kasih ke seluruh pihak yang sudah menolongnya untuk jalankan roda jam’iyah, sampai bisa masuk aktivitas terakhir yaitu Muktamar PERSISTRI XIII.

“2 tahun tunda Kongres karena Covid-19, tidak berarti menurunkan semangat kami untuk menuntaskan jihad jam’iyyah sepanjang 5 tahun ke belakang. Perlu kita fahami, jika dinamika organisasi ini selalu jadi pembekalan kita di akhirat supaya bersama sampai ke surga-Nya,” katanya.

Bertopik “Alih bentuk Gerakan Dakwah PERSISTRI dalam Merealisasikan Keluarga Jam’iyyah sebagai Fondasi Ketahanan Umat dan Bangsa”, Hj. Lia menerangkan falsafah dari topik itu.

Yaitu jika tiap anggota jamiyyah perlu ikuti perubahan ilmu dan pengetahuan dan tehnologi, tetapi perlu disertai dengan fondasi agama sebagai ketahanan keluarga.

“Janganlah lupa untuk mengedapankan keikhlasan saat ada di jamiyyah, karena meupakan sisi dari beribadah. Bukan karena hanya selalu kelihatan membahagiakannya saja, tetapi ada beragam dinamika dalam kehidupan berjamiyyah,” sambungnya.

Hj. Lia menerangkan peranan seorang wanita dalam beragam ranah, terkhusus untuk anggota PERSISTRI yang perlu jadi seorang istri, ibu, nenek (almar’atus shalihah, ummu muhtariman, jaddah saidah).

“Buruk baiknya keluarga bergantung dari peranan yang sudah dilakukan dengan seorang wanita,” pungkasnya.

Dianya memberi panduan ke semua anggota PERSISTRI supaya sanggup berperanan secara adil.

“(Yaitu) ketahanan keluarga yang kuat, bangunlah kesetiaan untuk membuat kesetiaan, dan bikinlah keluarga yang serasi supaya jadi satu kesatuan yang utuh,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan