PORTALISLAM.CO.ID – Saat di Komunitas PBB, Mendikbud Nadiem dengan senangnya menjelaskan mengenai teamnya yang sejumlah 400 orang yang dikatakannya sebagai “Shadow Organization” (organisasi bayang-bayang), mereka bukan ASN Kemendikbud, tetapi tempatnya sama dengan Dirjen.
Bahkan juga video saat berbicara di Komunitas PBB itu diupload sendiri oleh Nadiem di account Instagramnya.
Tetapi sesudah banyak memetik kritikan keras akan kehadiran “Shadow Organization” di Kemendikbud yang oleh beberapa faksi diperkirakan seperti Satgassus di Polri, pada akhirnya Nadiem menjilat ludahnya sendiri saat Pertemuan dengan Komisi X DPR, Senin (26/9/2022).
Di Rapat DPR itu Nadiem ngeles ada kekeliruan pilihan kata saat memaparkan kehadiran team khusus (Shadow Organization) di kementeriannya.
“Sedikit ada kekeliruan dalam memakai kata shadow organization. Yang saya tujuankan itu sebetulnya organisasi ini ialah mirroring pada kementerian kami,” kata Nadiem saat diskusi kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 26 September 2022.
Nadiem menjelaskan pencerminan yang ditujukan itu ialah tiap direktur jenderal yang sediakan service bisa memakai team khusus itu.
Keterangan Nadiem ini menilat ludahnya sendiri yang awalnya ia mengatakan jika anggota team khusus itu mempunyai wewenang yang sama dengan direktur jenderal.
Nadiem pertama kalinya ungkap kehadiran team bayang-bayang di Kementerian Pengajaran itu dalam komunitas United Nations Transforming Education Summit di Basis Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada 19 September 2022. Nadiem menjelaskan team bayang-bayang itu beranggotakan 400 orang dan bukan supplier Kementerian.
Tetapi, di pertemuan kerja tempo hari, bekas bos Gojek ini mengonfirmasi pengakuannya itu.
