PORTALISLAM.CO.ID – Puan Maharani digadangkan jadi figur paling kuat yang hendak dicalonkan sebagai capres dari PDIP pada Pemilihan presiden 2024.
Belakangan ini, Puan sedang jadi perhatian dari khalayak buntut dari peristiwa membagi-bagi kaos.
Dalam video yang tersebar, saat membagi kaos ke masyarakat, muka Puan kelihatan jutek.
Dia bahkan juga melempar kaos-kaos itu dengan muka cemberut.
Tidak lama sesudah hal itu trending, ada kembali hal yang buat netizen gempar, yakni brosur 10 Prestasi Puan Maharani.
Brosur itu dibikin oleh Sukarelawan Puan Maharani yang mempunyai account Instagram @puanmaharani_jatim.
Dalam brosur itu, berisi 10 point yang dikatakan sebagai prestasi dari Puan Maharani:
- Menteri Koordinator perempuan pertama sekaligus yang termuda (MURI 2015).
- Menurunkan angka pengangguran hingga menjadi hanya 5,5% (saat menjabat Menko PMK, 2016).
- Delegasi RI pada 3rf United Nation World Conference on Disaster Risk Reduction, Sendai, Jepang (2015).
- Democracy Award (Rakyat Merdeka Online, 2-16).
- Bintang Bhayangkara Utama (Polri, 2008).
- Delegasi Indonesia dalam Interparliamentary Union (IPU) ke-6 di Tokyo, Jepang (2019).
- Eminent Woman of the Year (Her Times, 2019).
- Anugerah Bintang Mahaputra Adipradana (2020).
- Wakil Ketua Pengarah Asian Games (2018).
- Revitalisasi BKKBN (saat menjadi Menko PMK).
Foto pamflet tersebut banyak diunggah oleh wargenet di media sosial Twitter maupun Instagram.
Salah satu akun Instagram yang menggunggah pamflet ini adalah akun Instagram @undercover.id pada Rabu (28/9/22).
“Nggak kuat baca komentar the best netizen in the world,” tulis akun Instagram ini.
Tak lama setelah foto ini diunggah, ribuan komentar langsung membanjir unggahan ini. Beragam respons warganet begitu di luar dugaan.
“Kurang 2 yang harusnya dimasukkin. 11. Cucunya Bung Karno. 12. Anaknya Bu Mega,” kata warganet.
“Seketika terheran-heran dengan point ke-4 yang berisi ‘Democracy Award’. Apanya yang demokrasi? Nangis-nangis BBM naik? Matikan mic? Atau nayanyi-nyanyi saat ada demo di luar tempat kerjanya? Sudah tidak relevan tuh, harusnya jangan dicantumkan,” imbuh warganet lain.
“Jalur titipan,” terang warganet lain.
“Siap yang paling banyak prestasi,” tambah warganet lain.
“Si paling prestasi,” ujar warganet lain.
“Ayo gayengke netizen,” komentar warganet lainnya lagi.